Lelaki Yahudi Mengislamkan Jutaan Orang

Subhanallah, Lelaki Yahudi Ini Mengislamkan Jutaan Orang

harith | Ahad, Januari 26, 2014 |
Jad adalah seorang lelaki keturunan Yahudi . Pada pertengahan hidupnya , dia memeluk agama Islam . Setelah bersyahadat , dia mengubah namanya menjadi Jadullah Al - Qur'ani .

gambar hiasan
Jad pun memutuskan hidupnya untuk berkhidmat dalam dakwah Islamiyah . Dia berdakwah ke negara - negara Afrika dan berjaya mengislamkan jutaan orang .

Ibunda Jadullah adalah seorang pensyarah di salah satu institusi tinggi . Namun pada tahun 2005 , dua tahun selepas kematian Jadullah , ibunya memeluk agama Islam .

Ibunda Jadullah berkata , putreanya menghabiskan usianya dengan berdakwah . Dia mengaku telah melakukan pelbagai cara untuk mengembalikan anaknya pada agama Yahudi . Namun , menemui kegagalan.

'' Mengapa seorang Ibrahim yang tidak berpendidikan dapat mengislamkan puteraku , '' ujar ibu kehairanan . Sedangkan dia yang berpendidikan tinggi tak mampu menarik hati puteranya sendiri kepada agama Yahudi .

Kisah Jad dan Ibrahim


Lima puluh tahun lalu di Perancis , Jad berjiran dengan seorang lelaki Turki berusia 50 tahun . Lelaki tersebut bernama Ibrahim . Dia mempunyai kedai makanan yang letaknya di dekat pangsapuri tempat keluarga Jad tinggal . Saat itu usia Jad baru tujuh tahun .

Jad seringkali membeli keperluan rumah tangga di kedai Ibrahim . Setiap kali akan meninggalkan kedai , Jad selalu mengambil coklat di kedai Ibrahim tanpa izin.

Pada suatu hari , Jad lupa tak mengambil coklat seperti biasa . Tiba - tiba , Ibrahim memanggilnya dan berkata bahawa Jad terlupa mengambil coklatnya . Jad sangat terkejut , kerana ternyata selama ini Ibrahim mengetahui coklatnya dicuri . Jad tak pernah menyedari hal tersebut , dia pun kemudian meminta maaf dan takut Ibrahim akan melaporkannya pada orang tua Jad .

" Tak apa . Yang penting kamu berjanji tidak akan mengambil apa-apa tanpa izin . Lalu , setiap kali kamu keluar dari sini , ambillah coklat , itu semua milikmu ! " ujar Ibrahim . Jad pun sangat gembira .

Masa berlalu , tahun berubah . Ibrahim yang seorang Muslim menjadi seorang teman bahkan seperti ayah bagi Jad , si anak Yahudi . Sudah menjadi kebiasaan Jad , dia akan berkongsi masalah dengan Ibrahim.

Dan setiap kali Jad selesai bercerita , Ibrahim selalu mengeluarkan sebuah buku dari laci almari , memberikannya pada Jad dan menyuruhnya membuka buku tersebut secara rawak . Saat Jad membukanya , Ibrahim kemudian membaca dua helai dari buku tersebut kepada Jad dan memberikan nasihat dan penyelesaian untuk masalah Jad .

Hingga berlalu 14 tahun , Jad telah menjadi seorang pemuda kacak berusia 24 tahun . Sementara Ibrahim telah berusia 67 tahun .

Hari kematian Ibrahim pun tiba . Namun sebelum meninggal , dia telah menyiapkan kotak berisi buku yang selalu dia baca setiap kali Jad berkongsi masalah . Ibrahim menitipkannya kepada anak - anaknya untuk diberikan kepada Jad sebagai sebuah hadiah .

Mendengar kematian Ibrahim , Jad sangat berduka dan hatinya begitu tergoncang . Kerana selama ini , Ibrahim satu - satunya teman sejati bagi Jad , yang selalu memberikan penyelesaian atas semua masalah yang dihadapinya .

Selama 17 tahun , Ibrahim selalu melayan Jad dengan baik . Dia tak pernah memanggil Jad dengan " Hei Yahudi " atau " Hei kafir " bahkan Ibrahim pun tak pernah mengajak Jad kepada agama Islam .

Hari berlalu , setiap kali ditimpa masalah , dia selalu teringat Ibrahim . Jad pun kemudian cuba membuka laman buku pemberian Ibrahim . Namun , buku tersebut berbahasa arab , Jad tak boleh membacanya . Ia pun pergi menemui salah satu rakannya yang berbangsa Tunisia . Jad meminta temannya tersebut untuk membaca dua helai dari buku tersebut . Sama seperti apa yang biasa Ibrahim lakukan untuk Jad .

Teman Jad pun kemudian membaca dan menjelaskan arti dua lembar dari buku yang dia baca kepada Jad . Ternyata , apa yang dibaca sangat jelas pada masalah yang tengah dihadapi Jad . Temannya pun memberikan penyelesaian untuk masalah Jad .

Rasa ingin tahuannya terhadap buku itu pun tak boleh lagi dibendung . Ia pun menanyakan pada kawannnya , " Buku apakah ini ? " tanyanya . Temannya pun menjawab , " Ini adalah Al-Quran , kitab suci umat Isam , " ujarnya .

Jad tak percaya sekaligus merasa kagum . Jad pun kembali bertanya , " Bagaimana cara menjadi seorang Muslim ? "

Temannya menjawab , " Dengan mengucapkan syahadat dan mengikuti syariat . " Kemudian , Jad pun memeluk agama Islam .

Setelah menjadi Muslim , Jad mengubah namanya menjadi Jadullah Al - Qur'ani . Nama tersebut diambil sebagai ungkapan penghormatan kepada Al - Qur'an yang begitu istimewa dan mampu menjawab semua permasalahan hidupnya selama ini .

Sejak itu , Jad memutuskan untuk menghabiskan sisa hidupya untuk menyebarkan ajaran yang ada pada Al-Quran .

Suatu hari , Jadullah membuka laman Al-Quran pemberian Ibrahim dan mencari sebuah lembaran . Lembaran tersebut bergambar peta dunia , ditandatangani Ibrahim dan bertuliskan ayat An - Nahl 125 .

" Ajaklah ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik ... " Jad pun kemudian yakin bahawa lembaran tersebut merupakan keinginan Ibrahim untuk dilaksanakan oleh Jad .

Jadullah pun meninggalkan Eropah dan pergi berdakwah ke negara - negara Afrika . Salah satu negara yang dikunjunginya yakni Kenya , di bahagian selatan Sudan di mana majoriti penduduk negara tersebut beragama Kristian .

Jadullah berjaya mengislamkan lebih dari enam juta orang dari suku Zolo . Jumlah ini hanya dari satu suku tersebut , belum lagi suku lain yang berjaya dia Islamkan . Subhanallah .


 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


Ayah Mad Lundang Paku Hafizohullah Ta'ala ..


Nama Ulama' tua ini ialah Ayah Mad Lundang Paku atau nama sebenarnya Mamat . Beliau merupakan di antara Ulama' dan Auliya yang tertua di Kelantan. Beliau berusia 125 tahun. Sewaktu usia mudanya , beliau banyak menuntut ilmu agama dan telah berulang ke Mekah sebanyak 12 kali . Beliau pernah menuntut ilmu di Bukit Jiyad , Mekah al Mukarramah dan dikatakan Tok Kenali adalah guru dan sahabatnya dalam rehlah ilmu ini . Pondok beliau di
Lundang Paku berdekatan Tendong , Pasir Mas ...

Ayah Mad suka berjalan kaki kemana2 hingga dikatakan ORANG KURANG WARAS kerana sentiasa mengutip tin kosong dan tempurung di tepi jalan.. Beliau membuka tin kosong dan mengadapkan muka tempurung tersebut ke langit sebab tak tahan mendengar rintihan mereka .. Mereka mengadu pada beliau untuk merasai rezeki Allah iaitu untuk mengadap cahaya matahari . Allahrobbi ..

Kata Almarhum Murobbina Tuan Guru Haji Abdul Qader @ Musa Al Madani ,

" Ziarahlah Ayah Mad selagi masih hidup kerana beliau adalah ahlullah " ..

Wallahualam ..


Sumber :: AF Ustaz Helmi Assyafie
Like · · · 217643 · 11 hours ago ·

Tiada ulasan:

Catat Ulasan